Kepo bahan aktif skincare yang bakal tren di 2026? Nih kita kasih bocorannya!
Pernah merasa overwhelmed dengan dunia skincare? Rasanya baru kemarin kita heboh dengan satu bahan, eh, hari ini sudah muncul lagi jagoan baru. Dunia beauty itu memang sekencang itu pergerakannya. Sebagai seseorang yang setiap hari "bermain" dengan formulasi dan melihat data tren pasar, saya sering notice ada pola menarik. Ada beberapa bahan aktif skincare yang saat ini sedang jadi primadona di Korea, China, dan Thailand, yang saya prediksi kuat akan meledak di pasar Indonesia pada tahun 2026.
Jadi, artikel ini semacam cheat sheet buat Anda. Baik Anda seorang skincare geek yang suka coba-coba, atau mungkin Anda punya mimpi untuk membangun brand skincare sendiri, informasi ini bisa jadi bekal berharga. Yuk, kita spill satu per satu!
Kalau ada satu bahan yang paling sering saya rekomendasikan ke klien yang ingin membuat produk anti-aging premium, PDRN adalah jawabannya.
Anda mungkin lebih kenal dengan sebutan "DNA Salmon". Yes, bahan ini diekstraksi dari DNA ikan salmon yang strukturnya sangat mirip dengan DNA manusia. Fungsinya bukan lagi sekadar melembapkan, tapi sudah masuk ke level cellular repair atau perbaikan sel.
Dalam sesi konsultasi, saya sering menggambarkannya seperti ini: "Bayangkan sel kulit Anda itu baterai yang sudah mulai soak. Nah, PDRN ini ibarat power bank super canggih yang datang untuk nge-charge ulang sel-sel itu." Hasilnya, kulit jadi lebih elastis, produksi kolagen meningkat, dan luka atau bekas jerawat sembuh lebih cepat.
Beberapa tahun belakangan, kita semua terobsesi dengan eksfoliasi pakai AHA/BHA dan Retinol. Efeknya memang bagus, tapi banyak juga yang akhirnya punya masalah baru: skin barrier rusak dan kulit jadi super sensitif. Di sinilah Heartleaf masuk sebagai pahlawan.
Bahan ini sudah jadi raja di Korea untuk kategori calming atau menenangkan kulit. Saya pribadi melihatnya sebagai versi upgrade dari Centella Asiatica. Heartleaf punya kemampuan anti-inflamasi dan anti-bakteri yang nggak kaleng-kaleng.
Kalau PDRN adalah power bank, Ectoin ini adalah bodyguard pribadi untuk kulit Anda. Ini adalah salah satu bahan favorit saya karena konsepnya yang unik. Ectoin adalah molekul alami yang ditemukan pada mikroorganisme yang hidup di lingkungan ekstrem (gurun, danau garam, dll). Molekul ini yang melindungi mereka dari stres lingkungan.
Saat diaplikasikan ke kulit, Ectoin memberikan efek perlindungan serupa. Ia membentuk semacam perisai tak kasat mata yang melindungi sel kulit dari kerusakan akibat polusi, sinar UV, bahkan blue light dari layar gadget.
"Retinol versi gentle"—mungkin Anda sudah sering dengar ini. Tapi percayalah, popularitas Bakuchiol belum akan surut, malah akan semakin besar. Kenapa? Karena masih banyak orang yang takut atau tidak cocok dengan efek samping Retinol (kering, iritasi, purging).
Bakuchiol, yang diekstrak dari tanaman Babchi, memberikan manfaat anti-aging yang mirip dengan Retinol—menyamarkan kerutan dan merangsang kolagen—tapi dengan risiko iritasi yang jauh lebih minim. Ini menjadikannya pilihan aman untuk pemilik kulit sensitif, ibu hamil, dan menyusui.
Bahan ini sebenarnya bukan pemain baru, tapi popularitasnya kembali meroket. GFF adalah cairan hasil fermentasi ragi yang kaya akan vitamin, asam amino, dan mineral. Anda mungkin kenal bahan ini dari salah satu essence "sultan" asal Jepang yang sangat terkenal itu.
Dulu, GFF identik dengan produk mewah. Tapi sekarang, teknologi memungkinkan bahan ini diproduksi dengan lebih efisien. Saya sering menyarankan GFF untuk produk yang menargetkan audiens dengan masalah kulit kusam, tekstur tidak merata, dan pori-pori besar. Efeknya untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit itu worth it banget.
"Lho, Niacinamide kan sudah dari dulu?" Betul. Tapi yang akan jadi tren adalah versi upgrade-nya: Niacinamide PC. Ini adalah bentuk Niacinamide yang lebih murni dengan kadar asam nikotinat (penyebab iritasi/kemerahan pada sebagian orang) yang sangat rendah.
Ini adalah solusi bagi mereka yang sebelumnya merasa Niacinamide biasa terlalu "keras" atau membuat wajahnya memerah. Dengan Niacinamide PC, Anda bisa mendapatkan semua manfaatnya (mencerahkan, kontrol sebum, perkuat barrier) dengan rasa nyaman yang maksimal. Ini adalah contoh bagaimana sains membuat bahan yang sudah bagus menjadi lebih baik lagi.
Jika Anda ingin menciptakan produk di level next-level anti-aging, lupakan sejenak peptide biasa. Mari kita bicara tentang Copper Tripeptide-1. Ini adalah peptide yang secara alami ada di tubuh kita, namun jumlahnya menurun seiring usia.
Fungsinya bukan hanya sebagai "sinyal" untuk produksi kolagen, tapi ia bertindak seperti "arsitek" yang merombak dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Ia membantu mengencangkan kulit, mengurangi kerutan, bahkan punya efek anti-inflamasi yang kuat. Dalam pengalaman saya, formulasi yang mengandung GHK-Cu memberikan hasil yang lebih cepat dan nyata pada kekencangan kulit.
Jika kita tarik benang merahnya, tren bahan aktif skincare ke depan bergerak ke arah yang lebih "cerdas". Bukan lagi soal bahan yang keras dan mengupas kulit, tapi tentang bahan yang mampu memperbaiki, melindungi, dan meremajakan sel dari dalam. Regenerasi, proteksi, dan menenangkan—itulah tiga kata kunci untuk tahun 2026.
Mengetahui tren ini lebih awal bisa menjadi keuntungan besar, terutama jika Anda punya passion di industri kecantikan.
Punya ide untuk menggabungkan PDRN? Atau mungkin serum Bakuchiol dengan Niacinamide? Jika kepala Anda penuh dengan ide-ide brilian setelah membaca artikel ini, mungkin ini saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya.
Di Zweena Adi Nugraha, kami bukan hanya pabrik maklon, tapi kami adalah partner strategis Anda dalam menciptakan produk skincare yang inovatif dan relevan dengan tren pasar. Tim R&D kami siap membantu Anda meracik formula impian dengan bahan-bahan aktif terbaik.
Yuk, diskusikan konsep produk Anda bersama tim ahli kami. Wujudkan brand skincare Anda sendiri dan jadilah bagian dari tren besar berikutnya! Konsultasi Gratis Sekarang Juga!
Belum ada komentar.